

Bagi sebagian besar orang, menjadi pemimpin sukses harus cerdas, ber IQ tinggi, bahkan lulus dengan nilai terbaik dari sebuah universitas terbaik di dunia. Tapi nyatanya, ada hal yang tidak kalah penting dari hal itu.Ya, menjadi seorang pemimpin dituntut bukan sekedar tahu solusi dari masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan sampai dengan karyawannya. Tapi juga dituntut,untuk bisa mengendalikan smeua ambisi demi mencapai tujuan bersama dalam perusahaan.Bahkan jika dulunya sebuah perusahaan dikatakan berhasil jika berhasil menjual produk melebihi target yang ia tetapkan sendiri, memiliki pola pikir yang terus terbuka dan update dengan perkembangan, juga berani mengambil resiko dalam menjalankan bisnis.
Namun penelitian terbaru membuktikan, bahwa kini menjadi salah satu syarat agar seorang pemimpin di dalam perusahaan dikatakan sukses.
Kecerdasan emosional nyatanya menyumbang 58% keberhasilan seseorang dalam pekerjaannya. Sejauh ini kecerdasan emosional menjadi predictor atau indicator kesuksesan yang sudah teruji, disamping keterampilan lainnya yang memang dibutuhkan di dunia kerja.Tapi apa sebenarnya Kecerdasan Emotional itu? Sederhananya seperti ini,
Di sini ada 5 atribut yang sangat berhubungan dengan kecerdasan emosional
Bagaimana kita mampu memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Ini akan membantu kita untuk mengenal orang lain. Sampai akhirnya kita mampu mempengaruhi dan mengendalikan mereka.
Kecerdasan emosional dapat membantu melatih emosi dan menahan diri dari emosi negative yang merugikan.
Memiliki empati kepada orang lain akan membantu kita untuk bisa menjalin hubungan baik dengan orang lain. Mulai dari mampu mendengarkan mereka, sampai dengan memahami masalah dan juga memberikan solusi untuk mereka.
Motivasi ini akan berpengaruh pada diri Anda sendiri sampai pada lingkungan sekitar Anda.
Kecerdasan emosional juga akan membantu Anda untuk mengendalikan orang lain. Mulai dari menciptakan suasana positif saat berkomunikasi, sampai mampu mengajak mereka berkolaborasi dengan Anda.
Bahkan kecerdasan emosional bukan hanya saja diperlukan oleh mereka yang akan menjadi pemimpin di suatu perusahaan. Tapi bagi setiap karyawan yang ingin sukses pun juga membutuhkan kecerdasan emosional ini.Kenapa? Karena….
Bahkan di sebuah pabrik telah terbukti mampu mengurangi resiko kerja sebesar 50% dan 80% per tahun bahkan mampu meningkatkan sasaran produktivitas sebesar $250.000, karena karyawan memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi.Nah, bagaimana melakukan evaluasi kecerdasan emosional? Begini caranya…
Perusahaan dapat memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kecerdasan emosional mereka. Ini adalah investasi yang sangat baik mengingat betapa banyak keuntungan baik dari sisi pengembangan SDM, sampai keuntungan financial sebuah perusahaan. Perusahaan hanya perlu mengeluarkan biaya untuk mengikuti pelatihan ini bagi karyawan. Bahkan ini pun akan membuat karyawan menjadi lebih loyal, sebab sudah merasa diperhatikan oleh perusahaan.
Saat Anda melakukan interview untuk karyawan baru, di sinilah salah satu cara untuk menyaring calon karyawan dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi pula. Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan terkait bagaimana tingkat kecerdasan emosional yang mereka miliki.Seperti…
a. Coba beri saya contoh bagaimana saat Anda harus menggunakan kreativitas atau imajinasi Anda dalam menyelesaikan masalah dengan pelanggan? (Menguji: Empati, motivasi, dan keterampilan mengendalikan orang lain)
b. Bisa Anda jelaskan, saat Anda gagal mencapai target yang ditetapkan, apa yang akan Anda lakukan? (Menguji: motivasi dan regulasi diri)
c. Tolong ceritakan, saat seseorang mengkritik pekerjaan Anda atau Anda berselisih pendapat. Apa yang akan Anda lakukan?(Menguji: Keterampilan mengendalikan orang lain, regulasi diri)
d. Bisa tolong diceritakan, bagaimana jika suatu saat yang Anda katakana atau lakukan memiliki dampak positif dan negative pada tim Anda. Atau pada klien Anda. Bagaimana caranya Anda tahu akan hal ini?(Menguji: kesadaran diri, regulasi diri, empati, keterampilan mengendalikan orang)
e. Tolong ceritakan, bagaimana Anda menjelaskan sebuah kesalahpahaman di tempat keja Anda?(Menguji: kesadaran diri, motivasi)
Nah, tips di atas membuktikan, bahwa kecerdasan intelegensi saja tidak cukup untuk membuat perusahaan sukses memiliki karyawan dengan kualitas terbaiknya dan meningkatkan produktivitas perusahaan.Kecerdasan emosional memiliki peran yang tidak kalan penting akan hal ini. Bahkan jika kini Anda sedang menjalankan perusahaan, tidak ada kata terlambat untuk memastikan apakah karyawan Anda sudah didukung oleh kecerdasan emosional yang tinggi pula.Lalu bagaimana dengan Anda saat ini?
Share: