Sempat Ragu Bikin Startup, Pendiri Traveloka Malah Berbuah Gemilang

Bagi Anda Beoners yang menggemari melakukan pesanan online buat tiket pesawat, kereta ataupun hotel pasti selalu familiar dengan satu apps dan website yang bernama Traveloka. Situs ini dinobatkan sebagai salah satu apps startup terbaik Indonesia tahun 2017 kemarin. Dan terang saja gelar tersebut dinobatkan bagi Traveloka, karena memang performa dari website dan traffic yang dipergunakan oleh para Netizen terhadap situs ini menggambarkan baiknya penetrasi dari Traveloka. Tapi di balik itu semua, ada kisah menarik dari Ferry Unardi sang Pendiri Traveloka.
Ferry sejatinya memulai karirnya di ambang keraguan, karena pasca menyelesaikan pendidikan Sarjananya di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat Ferry masih menimbang-nimbang apakah lebih bagus untuk meneruskan S2, ataupun memulai membuat startup. Tapi ternyata Ferry yang kelahiran Padang tahun 1988 tersebut memilih untuk bekerja dulu di Microsoft sebagai software engineer.

pendiri traveloka

Ferry Unardi

Lantas karena merasa tidak bisa jadi yang terbaik di Microsoft, calon pendiri Traveloka tersebut keluar setelah 3 tahun bekerja. Ferry terbang ke China untuk kemudian menekuni bidang travel dan penerbangan. Bisa jadi perjalanan Ferry di China inilah yang kemudian barangkali jadi inspirasi Ferry untuk membuat Traveloka. Tapi ternyata lantas kemudian Ferry memilih untuk meneruskan pendidikan S2-nya di Harvard University dan memilih jurusan bisnis.
Di sinilah kemudian Ferry memutuskan untuk mencari cara membentuk sebuah mesin untuk mencari tiket pesawat dengan fitur yang mudah dan lebih modern untuk diakses calon pelanggannya. Dan di usia 23 tahun Ferry lantas memutusukan untuk mengikuti jalan beberapa perusahaan startup yang juga mempopulerkan mesin pencari tiket perjalanan.
Traveloka sendiri secara teknis didirikan oleh tiga orang: Ferry Unardi, Derianto Kusuma dan Albert. Semenjak konsep Traveloka mengudara pada tahun 2012, dikembangkan pulalah satu mekanisme yang membuat para pelanggan bisa memesan tiket pesawat secara langsung. Sehingga resmi pada 2013 Traveloka didapuk menjadi sebuah situs pemesanan tiket pesawat dan perjalanan.
Tapi tak selalu mulus, pendiri Traveloka ini harus menghadapi kenyataan bahwa sejumlah maskapai masih ragu dengan kredibilitas Traveloka untuk mempercayakan penjualan tiket mereka pada Traveloka. Namun kerja keras Ferry dan kawan-kawan terbayar lunas karena selain reputasi Traveloka yang mendunia, Ferry juga mampu untuk memiliki banyak karyawan dan mendapatkan investasi yang luar biasa besar dari banyak pihak.

Share:

Written by

The author didnt add any Information to his profile yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *