Tak Usah Ngotot Lakukan Update, Optimalkan Konten dengan 5 Cara Super-Efektif Ini!

Bagi anda yang bekerja sebagai content marketing, content writer atau apapun itu yang bertugas supaya menjaga engagement blog dan website tetap tinggi mungkin akan dituntut supaya bagaimana caranya optimalkan konten yang ada dalam website.

Salah satu yang sering dilakukan dan ditugaskan adalah bagaimana Anda diharuskan untuk mengisi konten dan menggaet sebanyak mungkin leads ke dalam website. Harapannya supaya traffic semakin tinggi dan output penjualan jadi lebih bagus daripada sebelumnya.

Tapi tahukah Anda bahwa ternyata tak selamanya ‘memperbaharui’ konten akan selalu bagus? Seringkali page dan konten akan berakhir menjadi zombie page. Itulah mengapa Content Marketing Institute ternyata punya cara efektif untuk optimalkan konten. Bahkan secara tertulis Content Marketing Institute menyadur ucapan Hubspot yang menyebutkan bahwa 90 persen traffic justru lebih sering datang dari post yang lama.

Memperbaharui konten apapun itu, baik tulisan, video ataupun tutorial memang sangat baik terutama jika sudah ada update dan modernisasi. Tapi untuk optimalkan konten ternyata dirasa jauh lebih efektif daripada sekedar menulis hal-hal baru yang belum tentu mendapatkan traffic. Nah, Beoners bisa coba lakukan 5 hal berikut ini!

Penulis yang Lebih Baik

Kalau Anda menjalankan project yang memang sudah menghasilkan uang dan cukup besar untuk disebut startup, ada baiknya Anda kemudian bisa menghire penulis yang berkualitas. Bisa jadi memang uang yang akan dikeluarkan oleh perusahaan (dan bisnis Anda) akan cukup besar, tapi percayalah bahwa penulis yang lebih baik merupakan investasi jangka panjang.

Menurut Content Marketing Institute, keberadaan penulis yang lebih baik (secara skill maupun pendanaan) akan tak hanya mempengaruhi kualitas penulisan, SEO dan lain-lain pada website Anda. Tapi keberadaan mereka juga menunjukkan profesionalitas dari usaha Anda.

Selain itu, para penulis umumnya akan memiliki pengetahuan yang mendasar masalah segmentasi penonton dan pembaca yang bisa dituju. Nantinya pengalaman yang lebih baik akan membuat proses optimalkan konten jadi lebih mudah. Karena Anda tak perlu lama-lama melakukan brief dan melatih writer tersebut.

Optimalkan Konten

Better Writer

Optimalkan Konten Lewat Judul

Ujung pisau dari konten adalah judul, itulah mengapa eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh banyak media di Indonesia seringkali menghasilkan judul yang sekedar klik-bait. Tak salah memang jika para pembaca kemudian terpancing dan masuk.

Tapi keberadaan klik bait pasti akan membuat orang jadi keki dan misi optimalkan konten jadi berakhir berantakan karena judul yang asal buat. Lewat Content Marketing Institute sendiri disebutkan bahwa ada formula dalam bahasa Inggris yang bisa Anda jadikan rumus dasar dan dikembangkan. Yakni:

“HOW (FAMILIAR BRAND) IS DOING (SOMETHING) TO ACHIEVE (POSITIVE RESULT)”

“Bagaimana (nama brand) bisa (sebutkan prestasi atau aktivitas) untuk mendapatkan (hasil yang diraih)”

Optimalkan Konten

Judul Artikel

Optimalkan Arsip

Anda tak akan pernah tahu apa yang bisa artikel lama Anda berikan kepada website Anda. Jangan pernah langsung ditinggal begitu saja, karena yang namanya artikel lama existed for a reason. Ada alasan mengapa artikel Anda ditulis waktu itu (tak termasuk berita).

Keberadaan arsip lama bisa jadi senjata yang pas untuk optimalkan konten, terutama jika artikel Anda tersebut ternyata bersifat timeless dan tidak termakan waktu seperti artikel yang sifatnya How-To. Tak perlu ngeyel untuk menulis ulang, cukup re-upload saja artikel lama dan pergunakan gambar yang lebih baru.

Optimalkan Konten

Arsip

Re-segmentasi Audience

Anda mungkin memiliki pasar yang kecil saat berusaha memasarkan produk Anda. Bisa jadi bukannya kecil, tapi kurang tepat sasaran. Barangkali Anda menargetkan pasar yang eksekutif, tapi ternyata para eksekutif tidak terlalu membutuhkan produk Anda.

Siapa tahu ternyata para millenials lah yang membutuhkan bantuan Anda. Lantas bagaimana caranya supaya Anda bisa meraih perhatian mereka? Optimalkan konten yang ada dengan cara segmentasi ulang audience Anda.

Perkenalkan bahasa yang baru pada artikel-artikel dan berita Anda, lantas kemudian ganti kontennya menggunakan sapaan yang berbeda. Siapa tahu dengan penggunaan kalimat dan sapaan yang berbeda tersebut akan menggugah audience yang berbeda pula.

Optimalkan Konten

Segment Audience

Pertajam Distribusi

Agak berbeda dengan promosi, distribusi lebih mengarah kepada penyaluran yang menggunakan jalur berbeda. Promosi anda bisa jadi sudah baik dengan melakukan boost di sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya. Tapi optimalkan konten Anda lagi dengan memperluas dan pertajam distribusi dengan cara yang berbeda.

Keberadaan komunitas di Indonesia seperti Kaskus, Indowebster, atau mungkin Reddit, AOL, Linkedin, tak boleh diremehkan dan Anda wajib untuk mencobanya.

Optimalkan Konten

Sosial Media

Share:

Written by

The author didnt add any Information to his profile yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *